Imron Subhi, Mengabdi menjadi Tour Leader Pembimbing Tamu Allah

Berawal dari pengalaman di beberapa travel dan menjadi pembimbing ibadah, Imron memberanikan diri untuk membangun sendiri bisnis travel

author wisata
author wisata 7 Min Read

WISATA INDONESIA | Sejak anak-anak, Imron Subhi sudah mengenal dunia niaga yang diajarkan orangtuanya di Klungkung, Bali. Kegiatan usaha ini bisa ia kembangkan lebih jauh lagi saat menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor. Tak heran saat pengabdian, ia didapuk untuk bertugas di Toko La Tansa. Berikut kisahnya.

Imron lulus Kulliyatul Muallimien tahun 1994. Saat itu ia mendapatkan amanah untuk mengabdi menjadi guru di Gontor sembari menyelesaikan program S1 Fakultas Ushuluddin di ISID (sekarang UNIDA) tahun 1998. Selain mengajar, dan belajar di kampus, ia juga mendapatkan tugas mengelola Toko La Tansa Palen Ponorogo.

“Selama dua tahun di Toko Palen La Tansa menumbuhkan jiwa wirausaha dan belajar ekonomi mandiri, sementara tiga tahun menjadi staf KMI menjadikan pribadi berdedikasi, beretos kerja dan haroki atau bergerak dan menggerakkan,” ungkapnya putra dari pasangan H. Abdul Wahid dan Hj. Aishah ini.

bersama kedua orangtua H. Abdul Wahid dan Hj. Aishah

Pengalaman selama mengelola Toko La Tansa tidak ia sia-siakan sebagai pengalaman yang nanti berguna saat terjun di masyarakat. Imron meyakini, apa yang ia dapati selama di Gontor nantinya akan bermanfaat saat terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.

“Sejak kecil saya sudah ditempa orang tua menjadi pedagang saat berdomisili di Bali, gayung bersambut dengan pengalaman saat mengabdi di Gontor jiwa bisnis berkembang dan menjadi modal awal membangun usaha travel dikemudian hari,” ungkap lelaki yang S2 di Universitas Islam Malang Fakultas Syariah jurusan Hukum Islam tahun 2000.

Berawal dari pengalaman di beberapa travel dan menjadi pembimbing ibadah, Imron memberanikan diri untuk membangun sendiri bisnis travel dengan bendera Media Wisata Utama tahun 2008 dengan modal awal 50 juta. “Alhamdulillah, dengan bendera Media Utama Travel kurang lebih 1500 jamaah telah berhasil diantarkan beribadah ke Tanah Suci Mekah,” syukurnya.

Perjalanan menjalankan usaha travel tak semudah yang ia bayangkan, satu tahun menjalankan usahanya, kuota visa umrah terbatas sehingga reschedule keberangkatan dan merasakan arti sebuah tanggung jawab untuk berani menanggung resiko.

Bagi alumni marhalah EGYPT tahun 1994 ini, menjadi perantara para jamaah untuk menjadi tamu Allah di di Tanah Suci Mekah merupakan ladang ibadah yang besar pahalanya. Karena itu, ia yakin bahwa setiap hambatan yang ia alami pasti akan menemukan jalan keluarnya.

Pasang surut dalam berbisnis adalah sesuatu yang wajar, ketika tahun 2015, Media Utama Travel harus berpindah kepemilikan karena sesuatu hal. Hingga kemudian tahun 2016, Imron bergabung ke Anata Tour & Travel hingga sekarang.

Pada Maret 2018, sebagian alumni Gontor yang berkecimpung di dunia usaha travel haji dan umrah berkumpul. Melihat banyaknya alumni yang ternyata berkiprah di dunia travel haji dan umrah, akhirnya diinisiasi dengan membentuk G-Hajj & Umrah dengan koordinator Ruddy Effendy dan Wakil Imron Subhi.

bersama keluarga

“G-Hajj & Umroh ini adalah wadah para alumni Gontor yang berkecimpung dalam usaha dan kegiatan umrah dan haji,” papar bapak dari tiga anak ini.  

Menurut Imron, anggota yang tergabung di G-Hajj & Umrah ini berragam latar belakang, ada yang ini kapasitasnya sebagai pemilik travel, manajemen travel, pembimbing ibadah, sales land arrangement, muthowif, sales tiket, pengadaan perlengkapan umrah dan lain sebagainya.

“Saat ini yang sudah bergabung ada 206 anggota, mayoritas dari wilayah Jabodetabek,” jelas pria kelahiran Bojonegoro, 22 April 1975.

G-Hajj & Umrah ini memiliki program sebagai pusat informasi seputar penyelenggaran haji & umrah, mensinergikan para alumni lintas angkatan marhalah dalan kegiatan usaha haji dan umrah dan memaksimalkan ikhtiar menjadi Pelayan Tetamu Allah.

“Adanya Forum G-Hajj & Umroh untuk merajut ukhuwwah sesama pengusaha travel Gontory dan dapat mengambil peranan serta bersinergi. Sebagian dari anggota juga bergabung di Forum Bisnis (Forbis) alumni Gontor,” terang pria yang pernah menjadi penggerak Bahasa dan bagian dapur umum di Gontor ini.

Sementara itu di masa pandemi Covid, sempat terjadi kevakuman dan ini dialamai oleh semua usaha perjalanan wisata, termasuk Anata Tour.  “Dua tahun pandemi memiliki dampak cukup signifikan terkait eksistensi travel, termasuk Anata,” ungkapnya.

Imron menjelaskan, kekosongan kegiatan saat pandemi berdampak tiadanya pemberangkatan program umroh dan haji. “Namun alhamdulillah, kantor kami Anata Tour tetap aktif dan open mengikuti protokol kesehatan. Membimbing para alumni Kafilah Haji Umroh dengan kegiatan zoom dan update informasi seputar Tanah Suci. Sampai umrah dibuka kembali di era new normal,” ujar suami dari Nur Chamidah alumni Pondok Tambak Beras Jombang.

Kini, setelah pandemic berlalu di hampir seluruh dunia dan menjadi endemi, bisnis travel mulai mendapatkan angin segar dan bisa memberangkatkan jamaahnya ke Tanah Suci. Anata Tour pun juga bisa memberangkatkan para jamaahnya dengan lancar. 

Sejak tahun 2022 Imron Subhi berdomisili di TulungAgung dengan tetap istiqomah melayani tamu Allah sebagai pembimbing ibadah dan tour leader. Tentunya untuk memaksimalkan peran dan manfaat lebih luas melalui aneka Medsos mengedukasi umat seputar haromain di tahun 2024 ini menginisiasi wadah barunya yang bernama Madrasah Haji & Umrah Daru_Ihsany.

Dalam menjalankan bisnisnya, Imron merasakan nilai-nilai dasar yang diajarkan di Gontor oleh para  kiai dan ustadz sangat bermanfaat untuk bekal dalam menjalankan usaha. Dawuh para kiai banyak mewarnai perjalanan usaha Imron. “Almaghfur lah Ayahanda KH. Syukri Zarkasyi menempa kami para santri untuk kaya ilmu, kaya jasa dan kaya amal sholeh,” paparnya.

Kiai Syukri kerap memotivasi kami, bahwa manusia itu harus bergerak dan menggerakkan. “Bergeraklah, dalam gerakan ada keberkahan,” tegas pria yang pernah menjadi guru di SDIT Jendral Sudirman Malang ini.

Begitu juga dawuh Ayahanda KH. Hasan Abdullah Sahal, yang selalu memotivasi untuk selalu beramal kebaikan. “Tanamlah amal kebaikan dimana saja berada tidak terpaku pada kondisi dan suasana,” jelas pria yang pernah jadi Tour Leader dan Pembimbing Haji & Umroh Amanah Tour, Muhibbah Tour, dan SWI Tour.  

Bagi Imron, berkiprah di usaha umrah dan haji merupakan lumbung keberkahan dan Kebajikan. “Kami berterima kasih kepada para Kiai, Masyayikh Asatidz semoga apa yang kami perbuat menjadi amal jariyah bagi beliau-beliau semua,” tuturnya. []

About Wisata di Indonesia

Wisata di Indonesia merupakan informasi online seputar wisata di Indonesia. Mulai dari destinasi, kuliner, pegiat pariwisata, agen travel, tour leader, tour guide, wisatawan, transportasi, wisata halal, wisata reliji, dan tips. Bila website ini bermanfaat, yuk berbagi dengan yang lain dengan share link ini. Terima kasih.

Share This Article